Arsiparis Berprestasi Unesa Raih Juara II Tingkat Nasional
Senin, 25 Agustus 2014 | 923 pembaca
Meski belum memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang kearsipan, Unesa telah berhasil menyabet gelar juara II Arsiparis Berprestasi Tingkat Nasional. Djoko Pramono merupakan karyawan subbagian tata usaha kantor pusat Unesa yang mengikuti seleksi Pemilihan Arsiparis Berprestasi Kemdikbud 2014 tersebut. Terdapat 30 peserta dalam seleksi administrasi. Unesa merupakan satu-satunya PTN dari Jawa Timur yang masuk 30 besar itu.
Selanjutnya memasuki tahap penilaian yang terdiri atas lima aspek, yaitu pengetahuan, sikap, praktik, laporan, dan wawancara. Penilaian ini dilaksanakan di Hotel Amaroossa, Bogor mulai 18-20 Juni 2014. Hasil penilaian lima aspek tersebut menjadi dasar panitia menjadikan Djoko Pramono sebagai arsiparis berprestasi peringkat 2 tingkat nasional. Peringkat 1 diraih arsiparis Universitas Gajah Mada (UGM). Selisih total nilai peringkat 1 dan 2 itu tidak terpaut jauh.
Atas prestasi yang diraih alumni Pendidikan Teknik Elektro IKIP Surabaya ini, ia dan para arsiparis teladan nasional yang lain berkesempatan mengikuti upacara detik-detik proklamasi di Istana Negara bersama Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. “Karena saya mendapat juara II di lomba itu maka saya diundang untuk mengikuti upacara detik-detik proklamasi lagi seperti tahun lalu ketika menjadi juara III,” kata arsiparis yang sedang menjalani studi S-2 Administrasi Publik itu.
Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini Djoko Pramono juga menghadiri “Ramah Tamah Mendikbud dengan PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2014” pada 16 Agustus 2014 karena pidato kenegaraan kali ini telah dilaksanakan pada 15 Agustus 2014. Dalam acara tersebut, para juara Seleksi Pemilihan Arsiparis Berprestasi Kemdikbud 2014 menerima penghargaan berupa sertifikat dari Mendikbud. Hadiah akan diberikan oleh PIH (Pusat Informasi dan Humas) pada tanggal 18 Agustus setelah mengikuti acara silaturahim bersama Presiden Republik Indonesia. (Lina/Ulil/Byu)
Sumber: http://www.unesa.ac.id/berita/201408250001/arsiparis-berprestasi-unesa-raih-juara-ii-tingkat-nasional.html
Penghargaan Arsiparis Berprestasi dalam Lingkup Unit Kerja Kemdikbud di Seluruh Indonesia
Mon, 08/18/2014 - 13:43
Jakarta,Kemdikbud --- Dalam UU No. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan disebutkan bahwa arsiparis adalah: “seseorang yang memiliki kompetensi di bidang kearsipan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan/atau pendidikan dan pelatihan kearsipan serta mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung jawab melaksanakan kegiatan kearsipan.
Adapun menurut Permen PAN No. PER/3/M.PAN/3/2009
disebutkan bahwa: “Arsiparis adalah jabatan yang mempunyai ruang
lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan
pengelolaan arsip dan pembinaan kearsipan yang diduduki oleh Pegawai
Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh
pejabat yang berwenang.”
Untuk mendorong peningkatan dan pengembangan
Arsiparis yang bekerja di unit-unit kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) di seluruh Indonesia, diselenggarakanlah
pemilihan Arsiparis Kemdikbud Berprestasi tingkat Nasional.
Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas, Ibnu
Hamad, seleksi terdiri dari seleksi tertulis, wawancara, dan praktek.
"Ada juga pemaparan apa yang dilakukan di unit kerja masing-masing,"
ujarnya saat ditemui mendampingi Arsiparis Berprestasi di Jakarta, Sabtu
(16/7/2014).
Para juri berasal unit kerja Kemdikbud seperti
Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang, Biro Kepegawaian, dan Pusat
Informasi dan Hubungan Masyarakat.
Dari 27 peserta dari seluruh Indonesia terpilih
sebagai pemenang: peringkat pertama Nana Fitria Agustina (Universitas
Gajah Mada), peringkat kedua Djoko Pramono, dan peringkat ketiga I
Nyoman Bisana (Universitas Udayana).
Djoko Pramono memaparkan persiapannya yang
dilakukan seperti membuat karya tulis tentang pekerjaan kearsipan yang
dilakukan, mulai dari pendidikan dan pelatihan yang diikuti, pengelolaan
arsip, mengajar, membina dan melatih kearsipan, pengembangan profesi
kearsipan, menulis artikel, membuat buku, publikasi dan pameran arsip,
dan kegiatan penunjang yg lain seperti mengikuti seminar ataupun sebagai
pemateri. kemudian karya tulis di seleksi tingkat nasional beserta
berkas tanda bukti fisik.
"Kemudian saya mengikuti seleksi di Bogor. Ujian
tulis pengetahuan kearsipan, tes psikologi, praktikum kearsipan,
wawancara, praktek kearsipan, laporan," ujar Djoko.
Sementara itu, I Nyoman Bisana, mengakui
prestasinya didapat karena dukungan Kementerian melalui Universitas
Udayana, mulai dari penataan sistem kearsipan, penyediaan SDM
kearsipan, hingga kebijakan pimpinan terkait kearsipan.
Lebih panjut sang juara pertama, Nana Fitria,
mengungkapkan bahwa penghargaan ini bukan hanya sebatas memberikan yang
terbaik kepada Kemdikbud tetapi juga harus bisa memberikan yang terbaik
juga sebagai tanggung jawab moral. Dirinya juga merasa berbahagia
karena mendapatkan pengalaman berharga dan teman-teman baru dari seluruh
Indonesia."Semoga apresiasi tingkat nasional ini mampu mendorong
teman-teman Arsiparis di seluruh Indonesia untuk terus mengembangkan
dirinya dan pengelolaan arsip di unit kerja bisa dilaksanakan lebih baik
lagi," harapnya. (Arifah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar