Senin, 21 November 2016

Unesa Hadiri Workshop Digital Archiving Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Workshop yang digelar di Hotel HARRIS Jln. Bangka Surabaya pada 15-17 November 2016 ini menghadirkan pembicara utama dari Arsip Nasional Republik (ANRI). Unesa mengutus 8 orang arsiparis dan seorang staf Pusat Pengembangan Teknologi Informasi (PPTI). Berikut nama peserta workshop dari Unesa, Dwi Harmani Astuti Dewi, S.H., Sri Handajani, S.E., Yuli Retnowati, S.Sos., Bambang Indragiri, S.P.,M.M., Sunhaji, S.T., Djoko Pramono, S.Pd., M.Si.(Arsiparis Ahli Muda dari Kantor Kearsipan Unesa), Garina Sulistiana Yulianto, S.IP.,Anik Astutik, dan Asmunin, S.Kom., M.Kom. Berfoto bersama peserta workshop dari Unesa, Kepala ANRI, Dr. Mustari Irawan, M.P.A. dan Deputi Bidang Konservasi Arsip ANRI, Drs. M. Taufik, M.Si.














Bisa dilihat juga di: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=321419681576672&set=pcb.321420541576586&type=3&theater 

Rabu, 09 November 2016

Unesa Mengikuti Workshop Perawatan Arsip

Workshop Perawatan Arsip Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Wilayah Jawa Timur ini bertempat di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur (Jagir, Surabaya) pada 7 November 2016. Sebanyak delapan arsiparis Unesa mengikuti kegiatan ini bersama dengan 98 peserta lainnya (total peserta sebanyak 106 orang). Bersamaan dengan kegiatan ini, dibagikan Sertifikat Kompetensi Kearsipan Bidang Pengelolaan Arsip Dinamis. 
-> Oleh djoko pramono (Arsiparis Ahli Muda dari Kantor Kearsipan Unesa).










Bisa dilihat juga di: 1)https://www.unesa.ac.id/berita/201611120004/unesa-hadiri-workshop-perawatan-arsip.html
2)https://www.facebook.com/profile.php?id=100011259277123&pnref=story

Kamis, 03 November 2016

Dies Natalis Unesa Ke-52 Tahun 2016.



Semangat berjuang mengabdi nusa bangsa. Kembangkan ilmu dan seni. Membangun berdasarkan Pancasila. Siaga belanegara. Tingkatkan peranan sumber daya manusia. Demi Indonesia tercinta. Wujudkan, amalkan, ilmu, iman, dan taqwa. UNESA TETAP JAYA. Dirgahayu Unesa.
Lihat juga di: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=311460182572622&set=a.311409189244388.1073741835.100011259277123&type=3&theater

Kamis, 18 Agustus 2016

Unesa Hadiri Workshop Pembentukan LKPTN


.







Dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Pasal 27 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Pasal 45; bahwa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) wajib membentuk Lembaga Kearsipan (LKPTN), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), selaku Lembaga Kearsipan Nasional melaksanakan pembinaan penyelenggaraan kearsipan pada PTN dengan menyelenggarakan Workshop Pembentukan Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi Negeri (LKPTN). Workshop tersebut dilaksanakan pada 11 sampai dengan 12 Agustus 2016 di Hotel Santika, Jalan Margonda Raya, Depok. Unesa menugaskan Djoko Pramono, S.Pd., M.Si., Arsiparis Ahli Muda dari Kearsipan, Biro Umum dan Keuangan (BUK) untuk mengikuti workshop tersebut. Pembicara/pemateri yang dihadirkan adalah Dr. H. Andi Kasman, S.E., M.M., Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan, ANRI; R. Roro Vera Yuwantari Susilastuti, S.IP., M.Si., Kepala Bidang Asesmen dan Penyiapan Koordinasi Kelembagaan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, mewakili Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana, Kementerian PANRB; Arzaini Zachri, S.T., M.M., Kepala Bagian Tata Usaha dan Protokol, Biro Keuangan dan umum, Sekretariat Jenderal, Kementerian Ristekdikti; Dra. Listianingtyas Murgiwati , Direktur Kearsipan Pusat, Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan, ANRI; Dra. Dwi Mudalsih, M.hum, Arsiparis Ahli Madya, Direktorat Kearsipan Pusat, Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan, ANRI; dan Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S., Rektor Universitas Halu Oleo.  
                       
Workshop yang dihadiri oleh 40 orang peserta mewakili PTN (dalam lingkungan Kementerian Ristekdikti, Kementerian Agama, dan kementerian/lembaga lainnya) ini menghasilkan 13 rekomendasi.  Menurut rencana rekomendasi tersebut akan disampaikan kepada DPR RI, Kementerian PANRB, Kementerian Ristekdikti, Kementerian Agama, dan kementerian/lembaga lainnya yang terkait, ANRI, dan PTN se-Indonesia. Inti dari rekomendasi adalah setiap PTN wajib membentuk/memiliki Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi Negeri (LKPTN).

“Selain hal ini adalah amanat Undang-Undang, lembaga ini, apapun bentuk dan namanya harus ada organisasi atau satuan kerja yang berfungsi sebagai Lembaga Kearsipan pada sebuah universitas/PT. Tanpa Lembaga Kearsipan, bagaimana mungkin arsip universitas akan terjaga atau terawat dengan baik. Padahal salah satu fungsi arsip adalah sebagai alat bukti yang sah dari suatu aset atau kekayaan yang dimiliki universitas. Baik itu kekayaan berupa barang inventaris, maupun kekayaan intelektual.” Jelas Djoko Pramono.

Selasa, 02 Agustus 2016

Perubahan IKIP Surabaya menjadi Universitas Negeri Surabaya (Unesa)



Perubahan IKIP Surabaya menjadi Unesa (berdasarkan SK Presiden R.I. nomor 93/1999 tertanggal 4 Agustus 1999). Presiden BJ Habibie menerima Rektor IKIP Surabaya/Unesa (Prof. Drs. H. Toho Cholik Mutohir, M.A., Ph.D.) bersama para Rektor IKIP yang lain (Istana Merdeka, 21 Agustus 1999). Sejarah selengkapnya, baca di:  


Selasa, 19 Juli 2016

Peringatan Hari Kearsipan Tahun 2016

Peringatan Hari Kearsipan Ke-45 Tahun 2016 dimaksudkan untuk memupuk rasa kecintaan terhadap tanah air, bangsa, dan negara serta meningkatkan peran aktif dalam upaya mewujudkan tujuan penyelenggaraan kearsipan sebagaimana tertuang dalam Pasal 3 Undang-UndangRI  Nomor 3 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Tema Peringatan Hari Kearsipan pada tahun ini adalah "Tertib Arsip Menjaga Memori Kita".

Kearsipan Unesa (Organisasi Kearsipan Unesa), meskipun organisasi-nya belum bisa berbentuk sebagaimana diamanat  Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2009, namun secara fungsi tetap berusaha sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2009 tersebut. Pada Peringatan Hari Kearsipan Ke-45 Tahun 2016 ini, Kearsipan Unesa melaksanakan pengelolaan arsip (dinamis dan statis), pembinaan & sosialisasi kearsipan, dan mengirimkan "X Banner" pada semua unit kerja/fakultas selingkung Unesa. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Kepala Arsip Nasional RI (Anri) Nomor 1 Tahun 2016 yang telah disetujui oleh Pimpinan Unesa.

(Sumber foto: Djoko Pramono, Unesa)


Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=221391458246162&set=rpd.100011259277123&type=3&theater


Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=221391498246158&set=rpd.100011259277123&type=3&theater 
 
Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=221828278202480&set=ms.c.eJwzMjK0MLIwMrcwMjAysTDQM4LyTSzMLA1NzAFkNQZO.bps.a.221391408246167.1073741831.100011259277123&type=3&theater

Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=221996974852277&set=rpd.100011259277123&type=3&theater 

Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=223149348070373&set=a.221391408246167.1073741831.100011259277123&type=3&theater


Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=221996971518944&set=rpd.100011259277123&type=3&theater
 

Sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=225704151148226&set=a.221391408246167.1073741831.100011259277123&type=3&theater

Rabu, 20 April 2016

Pelatihan Kearsipan Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Pelatihan Kearsipan Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa)






Pelatihan Kearsipan Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) 18 s.d. 23 April 2016

Surabaya - Untuk meningkatkan kompetensi SDM kearsipan, lima arsiparis Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin melakukan studi banding dan belajar pengelolaan arsip di Unesa. Kegiatan yang bertajuk Pelatihan Kearsipan Unlam di Unesa ini dilaksanakan pada Senin-Jumat (18-22/04/2016) di Ruang Pertemuan Kearsipan Unesa, belakang Gedung Serba Guna (Gema) Kampus Ketintang. Pelatihan kearsipan ini dibuka secara resmi oleh Drs. Budiarso, S.H., M.M. (Kepala BAUK) mewakili Pimpinan Unesa pada Senin (18/04/2016) sekitar pukul 08.00. Turut hadir pada acara penyambutan dan pembukaan pelatihan ini adalah Yakup, S.Sos., M.M. (Kabag. Uhutalakap.), Rr. Dwi Astuti, S.H., M.M. (Kasubbag. TU), dan Suwono, S.H. (Kasubbag. Hutalak), selaku Ketua Panitia. Sementara itu dari pihak Unlam diwakili oleh Mayang Muhairinnisa, S.Pd., M.Pd. (Kasubbag. TU) dan Salamah, S.A.P. (Kepala UPT Kearsipan).

Kegiatan pelatihan yang dibiayai dari bantuan  Islamic Development Bank (IDB)-Unlam ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 s.d. 16.00 selama lima hari. Narasumber/pemateri dari Unesa, yaitu: Yakup, S.Sos., M.M., Suwono, S.H., Djoko Pramono, S.Pd., M.Si., dan Bambang Indragiri, S.P., M.M. Selain pemateri dari Unesa, Panitia juga melibatkan arsiparis dari Universitas Negeri Malang dan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jatim. "Memang Nomenklatur Kearsipan Unlam sudah berbentuk UPT. Pada 10 Juli 2015 saya dilantik menjadi Kepala UPT Kearsipan. Berdirinya UPT Kearsipan Unlam didasarkan pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Dikti Nomor 42 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unlam. Namun dalam hal fungsi kearsipan, Unlam jauh tertinggal dibanding Unesa. Meskipun Kearsipan Unesa belum ada dasar hukum pembentukannya tetapi kegiatan kearsipan Unesa bisa dilihat hasil kerjanya. Apalagi prestasi arsiparis Unesa, telah dua kali juara nasional." komentar Salamah, arsiparis sekaligus Kepala UPT Kearsipan Unlam. "Semoga Kearsipan Unesa segera berbentuk UPT, supaya semakin jelas struktur atau organisasinya dan semakin maju." ucap Salamah, salah satu peserta pelatihan. Komentar lain disampaikan Basirun "Salah satu alasan mengapa Unesa kami pilih, karena aktivitas Kearsipan Unesa sangat beragam, hal ini bisa kami lihat di internet." tandasnya.

Pada bagian akhir pelatihan pukul 13.00-16.00 dilaksanakan kegiatan Kunjungan Kearsipan. Peserta diajak berkunjung sekaligus mengamati kegiatan kearsipan di fakultas/unit kerja di Kampus Lidah Wetan. Unit Kearsipan LP3M (PPG) dan Unit Kearsipan FIK terpilih menjadi tempat kegiatan Kunjungan Kearsipan ini. (djp/Humas) 

Sumber:  https://www.unesa.ac.id/berita/201604280001/unlam-belajar-pengelolaan-arsip-di-unesa.html

Rabu, 09 Maret 2016

Workshop Penyusutan Arsip Unesa

Untuk meningkatkan fungsi kearsipan di setiap unit kerja, Satuan Kerja Kearsipan Unesa mengadakan kegiatan Workshop Penyusutan Arsip. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 8 Maret 2016, pukul 09.00 sampai dengan 15.45 di Ruang Pertemuan Kearsipan Unesa, belakang Gedung Serba Guna (Gema) Kampus Ketintang ini diikuti oleh para tenaga fungsional arsiparis dan tenaga fungsional umum pengelola arsip/naskah dinas yang mewakili fakultas/unit kerja selingkung Unesa. Kegiatan yang diikuti oleh 23 orang ini menurut rencana akan dibuka oleh Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK). Namun karena ada kegiatan lain yang bersamaan pelaksanaannya, workshop ini dibuka oleh Suwono, S.H. dan Rr. Dwi Astuti, S.H., M.M., masing-masing adalah Kepala Subbagian Hukum dan Tatalaksana dan Kepala Subbagian Tata Usaha BAUK. 
Narasumber/pemateri workshop ini adalah para arsiparis ahli muda Unesa, yaitu: Djoko Pramono, S.Pd., M.Si. (teori penyusutan arsip) dan  Sunhaji, S.T. (praktik penyusutan arsip), serta Bambang Indragiri, S.P., M.M., sebagai moderator. Dalam paparannya, Djoko menjelaskan: “Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan jumlah arsip dengan cara: (1)pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan, (2)pemusnahan arsip tak bernilai guna, dan (3) penyerahan arsip statis kepada lembaga kearsipan (Kearsipan Unesa). Sedangkan penyusutan arsip bertujuan untuk: (1)penghematan dan efisiensi, (2)pendayagunaan arsip, (3)pengawasan arsip yang bernilai guna tinggi, (4)penyelamatan bahan bukti kegiatan organisasi, dan (5)memenuhi persyaratan hukum.” Djoko menambahkan: “Berdasar tujuan tersebut, alangkah baiknya jika setiap unit kerja segera melaksanakan kegiatan penyusutan arsip.” Sementara itu pada sesi praktik, Sunhaji menyampaikan: “Jika unit kerja belum menerapkan sistem pemberkasan arsip, maka dalam penyusutan perlu dilakukan pemilahan arsip sesuai klasifikasinya. Setelah itu berdasar JRA dilakukan pengelompokan arsip ke dalam daftar arsip usul musnah, daftar arsip usul simpan, dan daftar arsip usul serah, lengkap dengan berita acaranya”.
Dalam kegiatan ini Kearsipan Unesa juga membagikan buku-buku pedoman/prosedur kearsipan kepada setiap fakultas/unit kerja. Buku-buku tersebut adalah, Pedoman Penyusutan Arsip, Jadwal Retensi Arsip (JRA), Pola Klasifikasi Arsip, dan Pedoman Tata Naskah Dinas (tahun 2015). 



 

Rabu, 02 Maret 2016

Unesa Ikuti Bimtek Pengawas Kearsipan ANRI



Unesa Ikuti Bimtek Pengawas Kearsipan ANRI



Penyelenggaraan kearsipan menurut Undang-Undang nomor 43 tahun 2009 bertujuan untuk menjamin terciptanya dan ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya, terwujudnya pengelolaan arsip yang andal, perlindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat, keselamatan dan keamanan arsip, keselamatan aset nasional, serta meningkatkan pelayanan publik. Untuk menjamin bahwa pencipta arsip baik di pusat maupun di daerah (termasuk perguruan tinggi) dapat menyelenggarakan kearsipan sesuai dengan peraturan perundang-undangan perlu dilaksanakan pengawasan kearsipan.
Bimbingan teknis (bimtek) pengawas kearsipan adalah salah satu upaya kegiatan pengawasan kearsipan. Bimtek Pengawas Kearsipan Angkatan II yang digelar oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 29 Februari 2016 mengundang 36 perguruan tinggi negeri (PTN) dan beberapa lembaga kementerian dan non kementerian. Setiap lembaga diharapkan mengutus tiga orang yang masing-masing berasal dari unsur pejabat fungsional arsiparis, unsur pejabat/pimpinan lembaga/unit kearsipan, dan unsur inspektorat/pengawas/Satuan Pengawas Internal (SPI) PTN. Unesa mengutus Suwono, S.H. dan Djoko Pramono, S.Pd., M.Si. untuk mengikuti bimtek tersebut. Bimtek yang dilaksanakan di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari ANRI  Jln. Ampera Raya No. 7, Cilandak Timur, Jakarta Selatan ini dibuka oleh Kepala Pusat Akreditasi Kearsipan ANRI, Rudi Anton, S.H., M.H.
“Ada dua jenis pengawasan kearsipan, yaitu pengawasan kearsipan eksternal dan pengawasan kearsipan internal. Pengawasan kearsipan eksternal menjadi kewenangan ANRI dan pengawasan kearsipan internal menjadi kewenangan lembaga kearsipan perguruan tinggi (LKPT). Berdasar Peraturan Kepala ANRI No. 38 Tahun 2015, tim pengawas kearsipan internal PTN meliputi wakil rektor yang membidangi administrasi sebagai pengarah, kepala kearsipan universitas/PTN sebagai penanggung jawab, kepala unit kearsipan/ kabag./ kabid./ kasubbag./ kasi. yang menyelenggarakan urusan kearsipan/ pejabat pungsional arsiparis, serendah-rendahnya arsiparis ahli muda sebagai ketua, seorang pejabat fungsional arsiparis dan seorang pejabat fungsional auditor/pejabat di bidang pengawasan (SPI) masing-masing sebagai anggota. Dengan bimtek ini, saya berharap dan terus berharap semoga kearsipan Unesa semakin baik seiiring dengan kejayaan Unesa.” Jelas Djoko Pramono.
Sumber: https://www.unesa.ac.id/berita/201603030004/unesa-ikuti-bimtek-pengawas-kearsipan-anri.html