Dalam
rangka penerapan tata kelola kearsipan dinamis berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK), Arsip Naional Republik Indonesia (ANRI) menyerahkan Aplikasi
Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) pada 22 Perguruan Tinggi Negeri
(PTN). Unesa adalah salah satu dari 22 PTN tersebut. Rektor Unesa, Prof. Dr.
Warsono, M.S. menerima langsung aplikasi SIKD tersebut dari Deputi Bidang
Pembinaan Kearsipan ANRI, Dr. Andi Kasman, S.E., M.M. di Hotel Amaroossa Cosmo,
Jakarta, 4 Desember 2017. Kegiatan serah-terima ini merupakan bagian dari
rangkaian Kegiatan Implementasi e-arsip dengan SIKD. Sebelumnya telah
dilaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengenalan Aplikasi SIKD dan Penyusunan
Instrumen Pokok Pengelolaan Arsip Dinamis di Yogyakarta, 6-10 November 2017 dan
Bimbingan Teknis Implementasi Aplikasi
SIKD di Batam, 22-26 November 2017
Pada
kegiatan serah terima ini, Kepala Subdirektorat Pusat III, Dra. Sulistyowati,
M.M. menerangkan maksud dan tujuan diselenggarakannya acara serah terima aplikasi
SIKD. “Agar aplikasi tersebut dapat diaplikasikan dalam pengelolaan arsip
dengan menggunakan sistem informasi kearsipan dinamis berbasis TIK dalam
melakukan penyelenggaraan kearsipan di lingkungan PTN sesuai dengan kaidah
kearsipan”. Lebih lanjut, Sulis (narasumber yang pernah diundang Unesa dalam
kegiatan Sosialisasi Kearsipan pada 2 November 2017), menambahkan, “Bahwa perguruan tinggi di Indonesia sebagai
institusi ilmiah memegang peran strategis dalam membangun peradaban bangsa,
karena melaksanakan 3 (tiga) fungsi utama yang dikenal sebagai Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Dalam melaksanakan fungsi
tersebut, perguruan tinggi pasti menghasilkan arsip sebagai informasi
yang terekam (recorded information), yang merupakan aset perguruan tinggi dan
sekaligus aset publik yang perlu dikelola dengan baik sebagai bahan bukti
akuntabilitas kinerja perguruan tinggi yang merefleksikan capaian Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Oleh karena itu arsip yang diciptakan oleh perguruan tinggi
mempunyai manfaat yang penting dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara”.
Deputi
Bidang Pembinaan Kearsipan Andi Kasman dalam sambutannya menyampaikan bahwa
implementasi SIKD merupakan upaya ANRI dalam mendukung program E-Government.
“Dari Sembilan E-Government ada yang namanya E-Arsip. Di dalam E-Arsip ini ada
dua, yang pertama disebut dengan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis, yang kedua
adalah Sistem Informasi Kearsipan Statis”, tuturnya. Lebih lanjut Andi Kasman
menambahkan bahwa kedepan PTN tidak hanya menerapkan SIKD, tapi juga perlu
mengimplementasikan Sistem Informasi Kearsipan Statis (SIKS).
Sementara itu, Djoko
Pramono, mewakili arsiparis Unesa mengaku senang dan bangga atas penerimaan
aplikasi SIKD tersebut, terutama bisa langsung diterima oleh Rektor Unesa . Lebih lanjut Djoko berharap: “Semoga dengan peristiwa
ini, pelaksanaan kearsipan di Unesa menjadi semakin baik, seperti yang sudah
diamanatkan oleh UU No.43 Tahun 2009 tentang Kearsipan”. (Djp/Humas)Bisa juga dibaca di:
1)http://www.anri.go.id/detail/1437-WUJUDKAN-TATA-KELOLA-ARSIP-BERBASIS-TIK-DI-PERGURUAN-TINGGI-NEGERI-ANRI-SERAHKAN-APLIKASI-SKID;
2)https://www.unesa.ac.id/unesa-terima-aplikasi-sikd-dari-anri; dan
3)https://www.facebook.com/photo.php?fbid=495825390802766&set=pcb.495825547469417&type=3&theater.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar